Ginjal itu apa sih? Mungkin banyak dari kalian yang udah tahu kalo ginjal itu adalah bagian dari organ tubuh manusia yang berfungsi sebagai alat ekskresi. Nah di sini akan kita bahas lagi tentang fungsi, sistem kerja ginjal, dan kelainan serta penyakit pada ginjal. Artikel ini sebenernya tugas IPA semester 1 lalu plus tambahan sana-sini. Mumpung lagi semangat blogging, ya udah bagi-bagi ilmu. Siap-siap bawa wadah!! Ada cairan ilmu mau masuk otak. Hehehe. Cekidot!
•Pengenalan pada Ginjal•
A. Bentuk dan Letak Ginjal
Dalam dunia kedokteran, ginjal disebut 'ren' (renal/kidney). Bentuknya seperti kacang merah, berjumlah sepasang, dan terletak di sebelah kanan dan kiri ruas pinggang di dalam rongga perut. Ginjal kiri biasanya lebih besar dari ginjal kanan. Ukuran ginjal 11x6x3 cm. Beratnya antara 120-170 gram.
Dalam dunia kedokteran, ginjal disebut 'ren' (renal/kidney). Bentuknya seperti kacang merah, berjumlah sepasang, dan terletak di sebelah kanan dan kiri ruas pinggang di dalam rongga perut. Ginjal kiri biasanya lebih besar dari ginjal kanan. Ukuran ginjal 11x6x3 cm. Beratnya antara 120-170 gram.

B. Struktur Ginjal
Struktur ginjal secara anatomi terdiri dari:
1. Kulit ginjal (korteks)
Pada bagian kulit ginjal terdapat jutaan nefron yang berfungsi sebagai penyaring darah. Setiap nefron terdiri dari badan malpighi, dan saluran panjang (tubula). Badan malpighi tersusun atas Kapsula bowman dan glomerulus yang berupa gulungan-gulungan pembuluh darah.
2. Sumsum ginjal (medulla)
Medulla berbentuk kerucut atau renal pyramid. Medulla merupakan tempat berkumpulnya pembuluh darah kapiler dari kapsula Bowman.Di dalam medulla akan terjadi proses reabsorbsi dan augmentasi oleh tubulus proksimal dan tubulus distal.
3. Rongga ginjal (pelvis)
Pelvis renalis atau rongga ginjal berupa rongga yang berfungsi sebagai penampung urine sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter.
Struktur ginjal secara anatomi terdiri dari:
1. Kulit ginjal (korteks)
Pada bagian kulit ginjal terdapat jutaan nefron yang berfungsi sebagai penyaring darah. Setiap nefron terdiri dari badan malpighi, dan saluran panjang (tubula). Badan malpighi tersusun atas Kapsula bowman dan glomerulus yang berupa gulungan-gulungan pembuluh darah.
2. Sumsum ginjal (medulla)
Medulla berbentuk kerucut atau renal pyramid. Medulla merupakan tempat berkumpulnya pembuluh darah kapiler dari kapsula Bowman.Di dalam medulla akan terjadi proses reabsorbsi dan augmentasi oleh tubulus proksimal dan tubulus distal.
3. Rongga ginjal (pelvis)
Pelvis renalis atau rongga ginjal berupa rongga yang berfungsi sebagai penampung urine sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter.
•Fungsi Ginjal•
- Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh
- Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh manusia
- Sebagai tempat pembentukan urine
- Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel-sel darah merah di sumsum tulang.
- Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan.
- Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal.
•Proses Penyaringan Darah•

1. Filtrasi/Penyaringan
Proses ini terjadi di glomerulus. Ginjal akan menyaring darah yang datang dari Aorta melalui pembuluh nadi ginjal. Zat sisa hasil penyaringan antara lain berupa urea, glukosa, air, ion-ion anorganik seperti natrium kalium, kalsium, dan klor. Proses penyaringan ini akan menghasilkan urine primer yang akan ditampung di dalam kantong kemih. Urine primer mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya.
2. Reabsorpsi/Penyerapan kembali
Proses ini terjadi di tubulus kontortus proksimal. Zat-zat yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin. Dari proses reabsorpsi ini dihasilkan urine sekunder yang akan dikeluarkan melalui ureter.
Proses ini terjadi di glomerulus. Ginjal akan menyaring darah yang datang dari Aorta melalui pembuluh nadi ginjal. Zat sisa hasil penyaringan antara lain berupa urea, glukosa, air, ion-ion anorganik seperti natrium kalium, kalsium, dan klor. Proses penyaringan ini akan menghasilkan urine primer yang akan ditampung di dalam kantong kemih. Urine primer mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya.
2. Reabsorpsi/Penyerapan kembali
Proses ini terjadi di tubulus kontortus proksimal. Zat-zat yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin. Dari proses reabsorpsi ini dihasilkan urine sekunder yang akan dikeluarkan melalui ureter.
3. Augmentasi
Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal dan juga di saluran pengumpul. Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.
Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal dan juga di saluran pengumpul. Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.
+Kelainan dan Penyakit pada Ginjal+
Nefritis
Albuminuria
Glukosuria
Hematuria
Nefritis adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan peradangan ginjal. khususnya nefron. Proses peradangan biasanya berasal dari glomerulus, kemudian menyebar ke jaringan sekitarnya.Biasanya penyakit ini di derita oleh anak-anak dan orang dewasa. Bentuk yang paling umum dijumpai dari nefritis adalah glomerulonefritis. Penyakit ini harus segera ditangani dokter.
Albuminuria
Albuminuria adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan urine penderita mengandung albumin. Albumin merupakan protein yang bermanfaat bagi manusia karena berfungsi untuk mencegah agar cairan tidak terlalu banyak keluar dari darah. Penyakit ini antara lain disebabkan oleh kekurangan protein, penyakit ginjal, dan penyakit hati.
Glukosuria
Glukosuria adalah penyakit ginjal yang berupa adanya Glukosa (gula) di dalam urine. Penyakit ini juga bisa disebut diabetes melitus. Diabetes melitus (kencing manis) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal karena kekurangean hormon insulin. Kelebihan glukosa darah akan dikeluarkan bersama urine. Diabetes melitus pada anak diatasi dengan penyuntikan insulin secara rutin. Diabetes melitus pada orang dewasa dapat diatasi dengan mengatur diet, olahlaga. dan pemberian obat-obatan penurun kadar glukosa darah.
Hematuria
Hematuria (kencing darah) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan urine penderita mengandung darah. Penyakit ini antara lain disebabkan oleh peradangan gnjal, batu ginjal, dan kanker kandung kemih.Penyakit ini sangat berbahaya dan dapat mematikan. Cara mengatasi dengan pencitraan saluran kemih bagian atas, sitologi urine, dan sistoskopi.
Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah ketidakmampuan, ginjal menjalankan fungsinya, akibatnya zat-zat yang seharusnya dapat dikeluarkan rnelalui ginjal menjadi tertumpuk di dalam darah. Salah satu contohnya adalah timbulnya uremia, yaitu peningkatan kadar urea di dalam darah. Kadar urea darah yang tinggi dapat menimbulkan keracunan dan mengakibatkan kematian. Gagal ginjal antara lain disebabkan oleh nefritis. Penyakit ini dapat diatasi dengan dua alternatif. Pertama melakukan dialisis ginjal (cuci darah) yang diIakukan secara rutin. Kedua dengan transplantasi (cangkok) ginjal dari donor. Cangkok ginjal dapat dilakukan jika ada kecocokan antara organ donor dan jaringan penderita sehingga tidak terjadi penolakan.
Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah ketidakmampuan, ginjal menjalankan fungsinya, akibatnya zat-zat yang seharusnya dapat dikeluarkan rnelalui ginjal menjadi tertumpuk di dalam darah. Salah satu contohnya adalah timbulnya uremia, yaitu peningkatan kadar urea di dalam darah. Kadar urea darah yang tinggi dapat menimbulkan keracunan dan mengakibatkan kematian. Gagal ginjal antara lain disebabkan oleh nefritis. Penyakit ini dapat diatasi dengan dua alternatif. Pertama melakukan dialisis ginjal (cuci darah) yang diIakukan secara rutin. Kedua dengan transplantasi (cangkok) ginjal dari donor. Cangkok ginjal dapat dilakukan jika ada kecocokan antara organ donor dan jaringan penderita sehingga tidak terjadi penolakan.
0 komentar:
Posting Komentar